Film Justin Bieber - Never Say Never: 'Aji Mumpung' yang Keren
Author: MD

Film Justin Bieber berjudul Never Say Never ini diangkat dari nama konser Justin sepanjang 2010 yang bertajuk sama: Never Say Never. Ini tentu sebuah langkah 'aji mumpung' remaja yang populer dengan suara seksinya itu, meski tak bisa disamakan dengan kiprah Jennifer Lopez yang sempat terjun ke dunia (murni) acting dan menghasilkan beberapa film menarik. Film dokumenter konser ini menghadirkan para vimeo para artis musik RnB, Hip Hop, dan Rap asal AS, termasuk si Cantik Miley "Hannah Montana" Cyrus, serta grup vokal legendaris Boyz II Men.
Bagi para artis pendukung, film Justin Bieber bukan sinema pertama yang mereka ikuti. Boyz II Men, Ludacris, Sean Kingston, Usher Raymond, Bruce Dale, Allison Kaye, sampai Kenny Hamilton, punya pengalaman hadir sebagai vimeo maupun pendukung musik di berbagai sinema layar lebar Hollywood dan film televisi di AS. Sedang Jaden Smith dan Miley Cyrus sudah membuahkan film masing-masing yang cukup menohok industri film dunia berkat akting mereka.

Sebagai sajian dokumenter, film Justin Bieber berdurasi sekitar 100 menit ini tak hanya mengetengahkan kehidupan Justin di atas panggung, tetapi juga kehidupannya di belakang panggung bersama artis lain, pandangan para penggemar, komentar terhadap Justin dari artis lain, sampai kisah-kisah lucu Justin semasa kecil. Buat MDers yang menggemari remaja berwajah manis ini, film Justin Bieber akan menjawab berbagai keingintahuan artis idola tersebut.
Selain itu, film Justin Bieber Never Say Never yang mengeksplorasi tour Justin, akan jadi tontonan menarik bagi penggemar musik, terutama para fans fanatis. Pasalnya, film Justin Bieber ini mengangkat gempitanya konser-konser yang diadakan. Sehingga MDers yang belum sempat menyaksikan beberapa konsernya, film Justin Bieber Never Say Never dapat dijadikan tontonan wajib.

Bagian menarik yang coba diangkat Paramount Pictures dalam film Justin Bieber ini adalah kehidupan Justin di luar konsernya. Dari seorang anak yang tidak diyakini mampu menjadi penyanyi populer di Atlanta, AS, tetapi punya tekad kuat untuk mengeksplorasi kemampuannya sejak kecil. Maka, ditunjuklah sutradara Jon Chu yang berpengalaman menampilkan sinema Step Up 2 dan Step Up 3D.
Di tangan sutradara cerdas berusia 31 tahun tersebut, tampilan kehidupan sang artis dalam film Justin Bieber Never Say Never menjadi demikian hidup. Sinema ini bukan hanya menjadi potret dokumenter konser, tapi juga pasang-surut usaha seorang musisi mencapai ketenarannya di usia 16 tahun! Sebuah tayangan yang sangat memberikan inspirasi tentunya.

Di bagian konser, film Justin Bieber Never Say Never akan semakin menarik berkat kehadiran para vimeo (artis yang memerankan diri mereka sendiri). Ludacris, Sean Kingston, hingga Miley Cyrus tentu sudah MDers kenal berkat kehadiran mereka dalam konser maupun partner duet Justin dalam albumMy World dan My World 2. Jadi persiapan konser, megahnya format pementasan, gempitanya para penonton yang menyanyi histeris, sampai suasana haru saat konser berakhir, seluruhnya dapat MDers simak dalam film Justin Bieber Never Say Never.
MDers bahkan bisa menyaksikan wawancara beberapa artis pendukung yang menjadi rekan kerja sekaligus teman Justin, seperti Usher Raymond yang tampil cukup banyak dalam film Justin Bieber Never Say Never. Para penggemar pun tak kalah antusias ketika diwawancara para kru film, sehingga gemerlapnya konser Justin benar-benar bisa terasa dalam ruang bioskop.

Apa yang cukup berbeda diberikan Paramount Pictures dan Jon Chu adalah format dokumenter film Justin Bieber Never Say Never, karena akan dirilis dalam versi 3D. Ini tentu membuat MDers tak hanya sebatas menikmati kisah hidup dan konser Justin semata, karena sekaligus menyaksikan tayangan layaknya tengah menyaksikan konser secara langsung. Justin bahkan sudah mencoba sendiri menyaksikan film 3D-nya ini, dan sangat antusias melihat hasilnya. Jadi, mari menyanyikan "I would never say never..." bersama teman-teman di bioskop terdekat mulai 11 Februari 2011.
Bagi para artis pendukung, film Justin Bieber bukan sinema pertama yang mereka ikuti. Boyz II Men, Ludacris, Sean Kingston, Usher Raymond, Bruce Dale, Allison Kaye, sampai Kenny Hamilton, punya pengalaman hadir sebagai vimeo maupun pendukung musik di berbagai sinema layar lebar Hollywood dan film televisi di AS. Sedang Jaden Smith dan Miley Cyrus sudah membuahkan film masing-masing yang cukup menohok industri film dunia berkat akting mereka.

Sebagai sajian dokumenter, film Justin Bieber berdurasi sekitar 100 menit ini tak hanya mengetengahkan kehidupan Justin di atas panggung, tetapi juga kehidupannya di belakang panggung bersama artis lain, pandangan para penggemar, komentar terhadap Justin dari artis lain, sampai kisah-kisah lucu Justin semasa kecil. Buat MDers yang menggemari remaja berwajah manis ini, film Justin Bieber akan menjawab berbagai keingintahuan artis idola tersebut.
Selain itu, film Justin Bieber Never Say Never yang mengeksplorasi tour Justin, akan jadi tontonan menarik bagi penggemar musik, terutama para fans fanatis. Pasalnya, film Justin Bieber ini mengangkat gempitanya konser-konser yang diadakan. Sehingga MDers yang belum sempat menyaksikan beberapa konsernya, film Justin Bieber Never Say Never dapat dijadikan tontonan wajib.

Bagian menarik yang coba diangkat Paramount Pictures dalam film Justin Bieber ini adalah kehidupan Justin di luar konsernya. Dari seorang anak yang tidak diyakini mampu menjadi penyanyi populer di Atlanta, AS, tetapi punya tekad kuat untuk mengeksplorasi kemampuannya sejak kecil. Maka, ditunjuklah sutradara Jon Chu yang berpengalaman menampilkan sinema Step Up 2 dan Step Up 3D.
Di tangan sutradara cerdas berusia 31 tahun tersebut, tampilan kehidupan sang artis dalam film Justin Bieber Never Say Never menjadi demikian hidup. Sinema ini bukan hanya menjadi potret dokumenter konser, tapi juga pasang-surut usaha seorang musisi mencapai ketenarannya di usia 16 tahun! Sebuah tayangan yang sangat memberikan inspirasi tentunya.

Di bagian konser, film Justin Bieber Never Say Never akan semakin menarik berkat kehadiran para vimeo (artis yang memerankan diri mereka sendiri). Ludacris, Sean Kingston, hingga Miley Cyrus tentu sudah MDers kenal berkat kehadiran mereka dalam konser maupun partner duet Justin dalam albumMy World dan My World 2. Jadi persiapan konser, megahnya format pementasan, gempitanya para penonton yang menyanyi histeris, sampai suasana haru saat konser berakhir, seluruhnya dapat MDers simak dalam film Justin Bieber Never Say Never.
MDers bahkan bisa menyaksikan wawancara beberapa artis pendukung yang menjadi rekan kerja sekaligus teman Justin, seperti Usher Raymond yang tampil cukup banyak dalam film Justin Bieber Never Say Never. Para penggemar pun tak kalah antusias ketika diwawancara para kru film, sehingga gemerlapnya konser Justin benar-benar bisa terasa dalam ruang bioskop.

MD's Best Scene
Sebagai penyanyi pop yang tengah berada di puncak karir, film Justin Bieber dianggap beberapa kalangan sebagai akhir ketenaran Justin di dunia musik. Ini nampaknya sebuah stigma belaka, karena setelah pemutaran perdana film Justin Bieber Never Say Never, idola MDers ini akan melenggang di atas panggung Grammy Awards sebagai pengisi acara, sekaligus sebagai peraih nominasi Best New Artist dan Best Album Pop Vokal. Lagipula, film Justin Bieber ini bukanlah kiprah Justin sesungguhnya di dunia acting, karena Jon Chu lebih membuat sinema ini sebagai video dokumenter.Apa yang cukup berbeda diberikan Paramount Pictures dan Jon Chu adalah format dokumenter film Justin Bieber Never Say Never, karena akan dirilis dalam versi 3D. Ini tentu membuat MDers tak hanya sebatas menikmati kisah hidup dan konser Justin semata, karena sekaligus menyaksikan tayangan layaknya tengah menyaksikan konser secara langsung. Justin bahkan sudah mencoba sendiri menyaksikan film 3D-nya ini, dan sangat antusias melihat hasilnya. Jadi, mari menyanyikan "I would never say never..." bersama teman-teman di bioskop terdekat mulai 11 Februari 2011.